Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meluncurkan aplikasi Samsat Budiman yang menjangkau para wajib pajak yang ada di desa. Program tersebut merupakan bagian dari komitmen memberi kemudahan pembayaran pajak bagi masyarakat.
Samsat Budiman atau Badan Usaha
Digital Mandiri ini adalah upaya baru yang digagas Pemerintah Provinsi Jawa
Tengah. Memaksimalkan keberadaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebagai
sumberdaya pelayanannya. Program Layanan Samsat Budiman adalah layanan online
berbasis website yang memudahkan wajib pajak kendaraan bermotor mendapatkan
pelayanan pajak.
Melalui layanan yang dikelola BUMDes
ini, masyarakat yang hendak membayar pajak tidak perlu datang ke kantor samsat
yang biasanya jaraknya lumayan jauh. Mereka cukup datang ke gerai Samsat
Budiman di Kantor BUMDes. Selain itu, jam buka gerai pun lebih fleksibel yakni
dari pagi hingga malam hari, sehingga sangat membantu masyarakat dalam membayar
pajak.
Salah satu Samsat Budiman yang terbaik
pada pelaksanaannya adalah BUMDes di Desa Sikanco, Kecamatan Nusawungu
Kabupaten Cilacap. BUMDes itu sudah melayani pembayaran pajak sejak 15 November
2022 lalu.
“Apa pak komplain yang biasanya
diterima dari masyarakat?,” tanya Ganjar saat berdialog dengan pengelola
BUMDes, Kusnadi, Senin (19/6/2023).
"Komplainnya terkadang dari WP
(wajib pajak) lama menunggu, jadi mungkin jaringan, komplain lain ga punya uang
tapi mau (bayar) pajak. Dari Samsat Budiman memberikan dana talangan,” kata Kusnadi.
Ditemui usai acara, Ganjar
mengharapkan melalui Samsat Budiman bisa meningkatkan kesadaran masyarakat
dalam membayar pajak. Sebab keberadaanya memberikan kemudahan masyarakat dalam
menunaikan kewajiban membayar pajak.
“Ini cara baru sehingga target
pendapatannya tercapai, mereka merasa teringankan. Terima kasih banyak desa
yang sangat kreatif kemudian mereka punya BUMDes yang bagus, lalu coba kita
kerjasamakan sebagai sebuah kekuatan untuk sumberdaya yang sampai di
ujung-ujung,” jelasnya.
Ganjar juga senang karena beberapa
BUMDes yang jadi mitra Samsat Budiman berinovasi untuk memudahkan para
wajib pajak. Salah satunya memberikan dana talangan kepada pembayar pajak yang
sudah jatuh tempo tapi tidak memiliki cukup uang. Dana talangan itu kemudian dicicil
oleh wajib pajak.
“Rata-rata cicilannya mereka cicil
satu bulan lunas. Ini menurut saya kreatif banget,” ujarnya.
0 Komentar