Definition List

header ads

Ganjar adalah Pemimpin yang berjiwa milenial dengan segala inovasi serta membuat perubahan ketika memimpin Jawa Tengah


 

Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Rusli Effendi mengungkapkan tiga alasan partainya mantap mendukung bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo di Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.

"Pertama, dari sisi personal, Rusli menyebut bahwa Ganjar Pranowo sosok pemimpin yang berproses dari kemasyarakatan, DPR RI, hingga menjadi Gubernur," ujar Rusli saat menjadi narasumber dalam dialog interaktif terbuka 'Kenapa Ganjar Pranowo Capres Terbaik Penerus Jokowi' yang digelar di Rumah Aspirasi Relawan di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Sabtu (8/7/2023).

Kabar Ganjar Pranowo dan Siti Atikoh, naik haji tahun ini didengar Gibran Rakabuming Raka. Ia menyelamati dan mendoakan capres PDIP di Pemilu 2024. (Foto: Dok. Instagram @ganjar_pranowo)

Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Rusli Effendi mengungkapkan tiga alasan partainya mantap mendukung bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo di Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.

"Pertama, dari sisi personal, Rusli menyebut bahwa Ganjar Pranowo sosok pemimpin yang berproses dari kemasyarakatan, DPR RI, hingga menjadi Gubernur," ujar Rusli saat menjadi narasumber dalam dialog interaktif terbuka 'Kenapa Ganjar Pranowo Capres Terbaik Penerus Jokowi' yang digelar di Rumah Aspirasi Relawan di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Sabtu (8/7/2023).

Sehingga, dia menilai, Ganjar memiliki kompetensi, kapasitas, dan aksebilitas yang menarik bagi PPP. Apalagi, menurut Rusli, Ganjar disebut sebagai tokoh yang berjiwa milenial dengan segala inovasi serta membuat perubahan ketika memimpin Jawa Tengah selama dua periode.

"Kita lihat di Jawa Tengah, beliau banyak inovasi, pembaharuan-pembaharuan kalau istilah saya, beliau bisa melakukan otonomi daerah berbasis digitalisasi, ini menarik untuk Indonesia yang kita punya bonus demogarafi. Jadi cocok untuk masa depan Indonesia menghadapi tahun 2035, itu bonus demografi kita yang usia produktif 70 persen," kata Rusli.

"Dari sisi ini, PPP tidak ada alasan tidak mendukung," sambung dia.

Kedua, lanjut Rusli, dari sisi historis ada peristiwa di tahun 1997, di mana muncul Mega-Bintang yang merupakan sejarah dari PDIP dan PPP.

Dia pun menyebut, bahwa kerjasama PDIP dan PPP bukan baru kali ini saja dibangun. Namun, telah terjadi sejak tahun 1997 yang akhirnya muncul reformasi.

"Dan itu Bu Mega punya komitmen ketika jadi presiden, wakilnya Hamzah Haz. Ini fakta sejarah. Kedua, kerja sama lagi di Jateng Pak Ganjar sama Gus Yasin, PDIP dan PPP. Karena itu kerjasama ini harus dilajutkan menjadi presiden dan wakil presiden. Semoga wakilnya dari PPP," ungkap Rusli.

Kemudian menurut Rusli yang ketiga, alasan kultural, Ganjar Pranowo terlahir dari kultur Nahdlatul Ulama (NU). Di mana, istrinya Siti Atiqoh Supriyanti merupakan anak dari tokoh kiai NU yang juga pengurus PPP Purbalingga, Akhmad Musodik Supriyadi.

"Jadi kedekatan emosional ini sudah sangat panjang, karena itu bagi PPP, Pak Ganjar Pranowo adalah persaudaraan meskipun tidak ada pertalian darah. Jadi ini kultur," ucap dia.

Rusli pun menambahkan, bahwa Indonesia merupakan negara yang besar yang harus dipimpin oleh sosok yang berkualitas dan memikirkan masa depan bangsa serta meneruskan perjalan yang sudah dibuat oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

'Karena itu orang yang memimpin Indonesia kedepan itu nasionalisnya tidak perlu pertanyakan, dan religiusnya tak perlu kita pertanyakan (ada pada Ganjar Pranowo)," jelas Rusli.

Diskusi itu dibuka langsung oleh Ketua Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Pilpres PDI Perjuangan (TKRPP-PDIP) Ahmad Basarah. Adapun narasumber yang hadir yakni Ketum BAMUSI yang juga Ketua DPP PDIP Prof. Hamka Haq serta Ketua Alumni UI Garda Pancasila Sony Danang Caksono.

Hadir pula puluhan perwakilan dari organ relawan Ganjar yang sebelumnya mendapat arahan dari Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

Posting Komentar

0 Komentar