Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti potensi bencana alam di berbagai daerah akibat cuaca ekstrem pada 2022-2023.
Jokowi memerintahkan para anak buahnya sigap menangani potensi bencana alam, terutama keselamatan lalu lintas.
"Antisipasi rencana cuaca ekstrem dan yang berkaitan dengan keselamatan lalu lintas agar kita semuanya memberikan perhatian, memaksimalkan informasi cuaca dari BMKG sebagai peringatan dini," kata Jokowi dalam Sidang Kabinet, di Istana Negara, Jakarta, Selasa (6/12).
Jokowi meminta para menteri untuk memperhatikan mitigasi bencana. Ia berkata mitigasi bencana perlu dilakukan di semua daerah.
Selain itu, Jokowi meminta para menteri untuk menyiapkan bantuan bagi korban bencana alam. Menurutnya, negara harus hadir di tengah kesulitan rakyat.
"Dan memastikan negara betul-betul hadir. Segerakan bantuan kemanusiaan dan juga segerakan rekonstruksi bangunan yang terdampak gempa ataupun bencana lainnya," ucapnya.
Sebelumnya, sejumlah bencana alam terjadi di Indonesia. Gempa berekuatan magnitudo 5,6 mengguncang Cianjur pada Senin (21/11). Lebih dari 300 orang meninggal dunia akibat kejadian itu.
Kemudian erupsi Gunung Semeru pada Minggu (4/12). PVMBG menetapkan Semeru naik ke level empat atau status awas. Selain itu, Bupati Lumajang Thoriqul Haq menetapkan tanggap darurat selama 14 hari mulai Minggu (4/12).
0 Komentar