Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan saat ini pemerintah sedang berhitung untuk menaikkan harga BBM subsidi.
Di sisi lain, juga dicarikan solusi setelah subsidi BBM diturunkan, misalnya saja pengalihan kendaraan dari berbasis BBM jadi berbasis listrik, hingga penggunaan bensin campuran kelapa sawit B40.
"Karena kemarin subsidi kita Rp 502 triliun, kita harap bisa ditekan ke bawah. Misalnya dengan pengurangan motor dan mobil combustion diganti listrik, kemudian B40," sebut Luhut, seperti dikutip dari Detik.com, Jum'at (19/8/2022).
Luhut menilai kenaikan harga BBM jelas akan berpengaruh besar terhadap tingkat inflasi di Indonesia. Namun, dampak dari inflasi tersebut sedang dihitung-hitung dengan rinci oleh pemerintah agar masyarakat tak juga ikut terbebani dengan kenaikan harga BBM.
"Kemarin saya minta tim untuk modeling inflasi kita. Inflasi itu tergantung kenaikan berapa nanti solar dan berapa Pertalite," sebut Luhut.
Yang jelas Luhut bilang subsidi sudah tak bisa lagi dipertahankan. Dia menyatakan masyarakat mesti siap-siap bila ada kenaikan harga BBM.
"Karena bagaimanapun tidak bisa dipertahankan terus demikian untuk mengurangi pressure kita karena harga crude oil naik, meskipun sekarang turun. Kita harus siap-siap," tukasnya.
0 Komentar