Presiden Joko Widodo menyinggung soal misi perdamaiannya saat melawat ke Rusia dan Ukraina pada pidato kenegaraannya dalam rangka Sidang Tahunan MPR 2022 di Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa (16/8/2022).
Jokowi menegaskan peran Indonesia dalam upaya perdamaian diterima oleh kedua negara dan negara-negara lain.
"Indonesia diterima oleh Rusia dan Ukraina sebagai jembatan perdamaian. Diterima negara-negara besar, walau geopolitik sedang panas," ujar Jokowi.
"Indonesia juga dipercaya PBB sebagai Champions dari Global Crisis Response Group untuk penanganan krisis global," lanjutnya.
Kemudian pada 2022 ini Indonesia menjadi Presiden 20 negara ekonomi terbesar di dunia atau G20.
Lalu, tahun depan, Indonesia akan menjadi Ketua ASEAN.
"Artinya, kita berada di puncak kepemimpinan global dan memperoleh kesempatan besar untuk membangun kerja sama internasional," tutur Jokowi.
Sehingga dia menegaskan kepercayaan dunia internasional kepada Indonesia saat ini sedang meningkat tajam.
Sejalan dengan hal itu, kepercayaan besar dari masyarakat internasional juga bisa dirasakan di dalam negeri.
"Reformasi struktural untuk daya saing dan iklim berusaha terus kita lakukan. Ekosistem investasi dan pertumbuhan UMKM terus kita perbaiki. Hilirisasi dan manufaktur di dalam negeri terus tumbuh pesat," kata Jokowi.
"Pertumbuhan investasi juga meningkat tajam, di mana 52 persen di antaranya, berada di luar Jawa. Artinya, ekonomi kita bukan hanya tumbuh pesat, tetapi juga tumbuh merata, menuju pembangunan yang Indonesia Sentris," tambahnya.
Seperti diketahu pada akhir Juni lalu, Presiden Jokowi melawat ke Ukraina dan Rusia. Jokowi bertemu Presiden Ukraina Volodymir Zelensky dan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Jokowi saat itu menyampaikan pesan Presiden Zelensky kepada Presiden Putin dan melobi agar Ukraina dan Rusia membuka lagi akses dunia untuk mengimpor gandum.
0 Komentar