Kabar investasi UEA ini diungkapkan oleh Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia.
”Kalau investasi Uni Emirat Arab itu USD 20 miliar, langsung taruh di INA (Indonesia),” kata Bahlil di Command Center Kementerian Investasi/BKPM, Jakarta, Rabu (20/7/2022).
Selain UEA, sejumlah negara Asia lain pun sudah menyatakan minat investasinya untuk proyek ibu kota baru tersebut. Bahkan beberapa diantaranya sudah ada yang menyampaikan langsung kepada Jokowi.
”Saya ingin mengatakan, investasi yang akan masuk ke IKN, negara-negaranya sudah ada. Contoh Uni Emirat Arab, Korea (Selatan), Taiwan, China, banyak,” ungkap Bahlil.
”Kayak kemarin saya dampingi investor dari Foxconn (perusahaan Taiwan), Chairman-nya ketemu bapak Presiden. Kemarin saya mengatur pertemuan bapak Presiden ke Korea, itu pun pingin lakukan investasi,” jelasnya.
Bahlil pun optimistis, minat investor asing untuk menanamkan modalnya di proyek IKN Nusantara bakal terus berlanjut. Meskipun kondisi global saat ini tengah diwarnai gejolak tingkat inflasi hingga situasi geopolitik Rusia-Ukraina.
”Total investasi untuk IKN itu Rp500 triliun kurang lebih. Kan 20 persen dibiayai oleh APBN, sisanya investasi. Itu kan waktunya bukan 4 tahun selesai Rp500 triliun itu, itu kan 10 sampai 20 tahun,” bebernya.
”Aku yakin begini ya, orang itu pada mau investasi di IKN, kebetulan di tim transisi IKN, ketua koordinator untuk investasinya kan di Kementerian Investasi. Jadi menurut saya tidak ada kata mundur. IKN harga mati, dan harus jalan terus,” tegas Bahlil.
0 Komentar