Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Ono Surono menyampaikan pihaknya siap memenangkan Ganjar Pranowo di Jabar. Ono menegaskan nantinya kemenangan Ganjar menjadi presiden dapat mencetak sejarah bagi PDIP Jabar.
"Kami ambil tema Ganjar Dulur Jabar atau disingkat (Galur) Jabar. Arti Galur itu merupakan alur cerita. Jadi, tentu kami ingin membuat cerita Ganjar di Jabar supaya terpilih menjadi presiden 2024. Kami sebagai kader pun mempunyai niat juga tekad yang solid untuk bergerak memenangkan pemilu presiden 2024," kata Ono Surono dalam keterangan tertulis, Rabu (17/5/2023).
Hal ini disampaikan Ono dalam konsolidasi PDI Perjuangan Jabar dalam pemenangan pemilihan presiden 2024 di SOR Arcamanik Kota Bandung. Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua Tim Koordinator Relawan Kemenangan Ganjar Pranowo Ahmad Basarah, Ketua DPP PDI Perjuangan Prananda Prabowo, Ketua DPP PDIP Sukur Nababan, anggota DPR RI TB Hasanuddin dan lainnya.
Ono melanjutkan rapat konsolidasi yang dilakukan tersebut juga dihadiri 6000-an kader partai, baik dari jajaran struktural partai, mulai dari DPD PDI Perjuangan Jabar dan DPC PDI Perjuangan se Jabar.
"Termasuk Jajaran Eksekutif Partai, yakni para kepala dan wakil kepala daerah se Jabar dari PDI Perjuangan, serta jajaran legislatif partai, yakni para Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI yang dapilnya di Jabar, serta Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten, kota dan provinsi se-Jabar," tuturnya.
Sementara itu, calon presiden yang diusung PDI Perjuangan Ganjar Pranowo juga ikut hadir dalam kegiatan tersebut. Massa yang hadir langsung berkerumun mendekatinya. Sebelum memasuki tempat acara, Ganjar mengikuti prosesi penyambutan dari jajaran pengurus DPD dan DPC PDI.
Ganjar mengaku amanah yang telah diberikan kepadanya ini tidaklah mudah. Ia mengajak kepada kader dan simpatisan PDI Perjuangan untuk bersama-sama dan bahu-membahu memenangkan PDI Perjuangan di pemilu 2024.
Ganjar menyebut akan bertemu PPP sebagai partai yang juga mendeklarasikan dukungannya, kemudian melakukan keliling ke kabupaten/kota di Jabar, dan bertemu masyarakat.
"Pemilu 2014 Pak Jokowi unggul di lima kabupaten/kota di Jabar (Utara), tapi Pak Prabowo ada 22 kabupaten/kota, kemudian di pemilu 2019 Pak Jokowi unggul di enam kabupaten/kota (Utara), sedangkan Pak Prabowo di 21 kabupaten/kota. Jadi, ini pekerjaan rumah bagi kita semua untuk membalikkan keadaan dan merubah menjadi banteng," imbuh Ganjar.
Menurut Ganjar, Jabar menjadi titik kedua konsolidasi menjelang Pilpres 2024 setelah Jawa Timur. Dia berharap dapat mengunjungi seluruh wilayah yang ada di kabupaten/kota untuk bertemu dengan banyak masyarakat.
"Mari bersama-sama bergotong royong kita menangkan Pilpres dan Pemilu 2024. Tugas kita tidaklah mudah, maka kita perlu bersama untuk mencapainya," ujarnya.
(anl/ega)
0 Komentar