Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka kemungkinan pemerintah segera mencabut kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Indonesia.
PPKM berlevel untuk menangani pandemi virus corona (Covid-19) di Indonesia sebelumnya diperpanjang sejak 6 Desember 2022 hingga 9 Januari 2023.
"Kemarin kasus harian kita berada di angka 1.200. Dan mungkin nanti akhir tahun kita akan menyatakan berhenti PSBB, PPKM kita," kata Jokowi dalam acara Outlook Perekonomian Indonesia 2023 di kawasan Jakarta Selatan, Rabu (21/12).
Jokowi menyebut pertimbangan untuk menghentikan PPKM itu dilakukan mengingat jumlah kasus Covid-19 di Indonesia menunjukkan tren penurunan cukup signifikan dibandingkan saat-saat puncak gelombang Covid-19 Delta dan Omicron di Indonesia.
Gelombang Delta dengan puncak 56.757 kasus pada 15 Juli 2021 dan Omicron dengan 64.718 kasus pada 16 Februari 2022 lalu menurutnya telah membawa banyak pembelajaran bagi Indonesia. Saat itu banyak kekurangan APD, tabung oksigen, dan pasien yang menumpuk di rumah sakit berbagai daerah.
"Perjalanan seperti itu harus kita ingat betapa sangat sulitnya," kata dia.
Jokowi juga menceritakan bahwa dirinya sempat mendapat desakan untuk menetapkan lockdown di Indonesia pada saat gelombang Delta tahun lalu. Namun demikian, ia menilai apabila lockdown diterapkan, maka perekonomian di Indonesia tidak akan bertahan sampai seperti saat ini.
"Saat itu saya ingat, hampir 80 persen Menteri menyarankan saya untuk lockdown, termasuk masyarakat juga menyampaikan hal yang sama. Kalau itu kita lakukan saat itu, mungkin ceritanya akan lain sekarang ini," ujar Jokowi.
Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 sebelumnya juga menganggap virus corona sudah bukan lagi hal yang perlu ditakuti jika tidak ada lonjakan kasus saat momen Natal dan Tahun Baru 2023.
"Indonesia hebat kalau bisa membuktikan sekarang ini betul-betul kita bisa menjalankan seperti normal, tetapi tidak melonjak kasusnya," Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam acara yang disiarkan via internet, Selasa (20/12).
Wiku mengatakan jumlah penambahan kasus Covid-19 harian di Indonesia saat ini sudah mengalami tren penurunan. Dia memprediksi kasus pun tidak akan melonjak di akhir tahun.
"Dan itu kan artinya kesuksesan kita bersama untuk mengatakan tahun 2023 berarti mungkin Covid-19 sudah bisa berlalu," ujarnya.
0 Komentar