Badan Pangan Nasional (Bapanas) berencana membanjiri pasar dengan pasokan telur dari Holding Pangan untuk meredam lonjakan harga. Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi menargetkan harga telur akan segera turun hingga Rp 27 ribu per kilogram sesuai harga acuan pembelian (HAP).
"Jadi pada saat harga naik, di situ lah BUMN di bidang pangan bisa masuk," ujar Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi saat ditemui di Komplek Gelora Bung, Jakarta pada Ahad, 4 Desember 2022.
Pasalnya, masih banyak pelaku usaha telur yang menjual di atas HAP. Sehingga, jika Holding Pangan bisa memasok telur di pasaran dengan harga yang murah, maka harga akan berangsur-angsur turun.
Saat ini, Bapanas menunggu mekanisme pendanaannya dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Meski mekanismenya belum rampung, ia memastikan dana yang diperoleh bukan berupa penyertaan modal negara atau PMN. Dana tersebut akan berbentuk pinjaman dengan bunga rendah dari Himbara.
"Ini sifatnya B2B (business to business). Jadi dengan BUMN ini masuk sebagai offtaker, bisa melepas dengan harga yang wajar sebagai stabilitator," tuturnya.
Artinya, Bapanas akan memiliki cadangan pangan, termasuk telur untuk mengintervensi pasar ketika terjadi kenaikan maupun penurunan harga. Langkah stabilisasi harga itu sejalan dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 125 tentang Cadangan Pangan Pemerintah.
Sementara itu, Arief mengaku telah mengirimkan imbauan kepada asosiasi maupun koperasi untuk tetap patuh menjual telur dengan harga sesuai HAP. Selain itu, ia memperingatkan stok lebih dari tiga kali lipat kebutuhan per bulan. Misalnya, jika seorang pedagang biasa menyiapkan stok sebanyak 5 ratus kilogram dalam sebulan, maka stok yang dimiliki hanya boleh maksimal 1.500 kilogram per bulan.
Menurut dia, asosiasi maupun koperasi pun telah menganggapnya dengan positif dan bersedia mendukung langkah Bapanas dalam menstabilisasi harga dan pasokan telur di pasar.
Adapun berdasarkan pantauan dari laman Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional, harga telur per hari ini, Ahad, 4 Desember 2022 telah mencapai Rp 30.050 per kilogram. Situs Informasi Pangan Jakarta pun mencatat harga telur melonjak menjadi Rp 31.069 per kilogram.
0 Komentar