Indonesia kembali impor bahan pangan berupa biji-bijian dari Ukraina setelah berbulan-bulan terhambat oleh agresi Rusia.
Pengiriman bahan pangan dari Ukraina ke berbagai negara termasuk Indonesia, dilakukan melalui Pelabuhan Odessa.
Duta Besar Ukraina untuk Republik Indonesia Vasyl Hamianin menyambut gembira keberhasilan pengiriman itu.
“Saya sangat gembira dengan keberhasilan pengiriman 50.000 ton pipil jagung Ukraina melalui Pelabuhan Odessa. Ini adalah wujud kemenangan bangsa Ukraina mengusir penjajah Rusia yang telah berbulan melakukan blokade laut,” kata Vasyl dalam keterangannya, Selasa (3/8/2022).
Blokade laut Rusia, lanjutnya, berakhir berkat keberhasilan pasukan Ukraina merebut Pulau Zmiiniy (Pulau Ular) di Laut Hitam dekat kota pelabuhan Odesa pada 30 Juni 2022.
Meski demikian, Rusia masih berupaya melakukan serangan terhadap wilayah Odessa.
“Bohong jika Rusia menyerahkan Odessa sebagai niat baik. Pada 24 Juli mereka masih menyerang wilayah Odessa sehari setelah kesepakatan Rusia-Ukraina untuk membuka keran ekspor gandum dari pelabuhan itu ditandatangani,” tuturnya.
Vasyl Hamianin mewakili Ukraina menyampaikan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo.
Sebab, Jokowi saat kedatangannya beberapa waktu lalu ke Ukraina dan Rusia, menawarkan solusi untuk mengatasi ancaman krisis pangan global yang dipicu oleh invasi Rusia.
“Kami berterima kasih kepada Presiden Joko Widodo atas kehadirannya,” lanjut dia.
Presiden Jokowi pada kunjungan awal Juli membawa proposal koridor pangan, skema yang sebelumnya pernah disampaikan beberapa negara.
Berdasarkan laporan Organisasi Pangan Dunia (FAO), perang Ukraina-Rusia akan mendorong 47 juta orang di seluruh dunia masuk ke jurang kerawanan pangan akut.
Terutama di negara-negara yang mengadalkan bahan pokok pangan berupa gandum.
Vasyl Hamianin mengatakan pengiriman komersial pertama M/V Riva Wind dari Ukraina membawa 50.000 ton ton gandum pesanan PT Comexindo International yang dikelola melalui Kerjasama Harvest Commodities dan Grup Arsari Indonesia.
PT Comexindo International sebelumnya bernama PT Prima Comexindo adalah anak usaha dari Grup Arsari Indonesia, perusahaan milik Hashim S. Djojohadikusumo, adik dari Menteri Pertahanan Indonesia, Prabowo Subianto.
Kapal M/V Riva Wind merupakan salah satu pengiriman komersial pertama dari Odessa sejak awal pecahnya konflik pada 24 Februari 2022. Keberhasilan pengiriman ini adalah upaya tak kenal lelah dan kesepakatan antara para pihak.
Gaurav Srivastava, bos Harvest Commodities SA menyatakan terima kasih pada kapten kapal dan kru M/V Riva Wind Sails yang dengan sabar menunggu sejak Februari 2022 di Pelabuhan Odessa. Dijadwalkan kapal ini akan menuju Turkiye.
0 Komentar