Calon Presiden PDIP Ganjar Pranowo menyebut "preman di pemerintahan" sebagai salah satu faktor penghambat investasi.
"Apa yang membikin investasi tidak berjalan di tempatmu? Satu, pungli.
Premannya banyak. Termasuk premannya ya yang memegang pemerintahan," kata
Ganjar dengan gestur memegang-megang kancing batiknya.
Hal tersebut dikatakan Ganjar dalam forum MNC pada Senin (20/5/2023) di Jakarta
Pusat. Dalam pidatonya, Ganjar membahas soal Indonesia berdikari dan kaitannya
dengan bonus demografi.
"Bonus demografi itu bapak ibu membutuhkan pekerjaan yang jauh lebih banyak. Energi yang lebih banyak. Pangan yang lebih banyak. Ruang yang lebih banyak. Butuh kekuatan yang terkonsolidasi." katanya.
Gubernur Jawa Tengah itu mengungkapkan
"kekuatan yang terkonsolidasi" dibutuhkan untuk mewujudkan Indonesia
berdikari. Politisi berusia 54 tahun itu juga mengatakan "speed"
menjadi faktor yang menjadi fokus regulasi.
"Kata kuncinya hanya satu kok bapak ibu...Speed. Kita mau menjadi bangsa
yang cepat. Regulasi kemudian akan kita dorong untuk menuju ke arah percepatan.
SDM harus didorong pada crash programme agar bisa masuk pada percepatan
itu," ujarnya.
Namun menurut Ganjar ada beberapa
faktor yang menghambat investasi. Selain pungli, Ganjar juga menyebut faktor
lain penghambat investasi adalah "ekonomi berbiaya tinggi."
Ganjar menambahkan ekonomi yang sangat berbelit pun menghambat investasi.
Menurutnya, hal-hal tersebut "menjadi protes dari publik."
"Komitmen pemimpin apakah nasional maupun lokal mesti menunjukkan itu
dengan gampang. Ini momentum baik buat bangsa Indonesia untuk menunjukkan
keberdikariannya," kata Ganjar.
0 Komentar