Bakal calon presiden (Bacapres) PDIP Ganjar Pranowo menghadiri acara hangout yang spesial bersama ribuan orang yang terdiri dari generasi z atau gen z, influencers dan milenial di Sumatera Utara (Sumut).
Dalam acara tersebut, Ganjar menjelaskan
mengenai pentingnya mempersiapkan blue print atau rencana aksi strategis bagi
anak muda dalam menghadapi tantangan masa depan, terutama dalam menghadapi
bonus demografi di Indonesia.
Ganjar juga mengajak generasi muda di Sumut
untuk berperan aktif dalam pembangunan daerah dan memanfaatkan potensi yang
dimiliki, terutama dalam Ganjar juga menyoroti pentingnya pendidikan dan
pelatihan yang relevan dengan perkembangan zaman untuk meningkatkan daya saing
generasi muda.
"Maka
bonus demografi itu hari ini menurut saya, mengeluarkan seluruh talenta dan
kemampuan, serta bakat untuk di fasilitasi, biar berkembang. Kamu (anak muda)
punya talenta bagus, pemerintah mesti support, ada yang tidak beres itu
sumbatan, mesti diberesin," ujar Ganjar dalam keterangan tertulis, Senin
(12/6/2023).
Ganjar juga memberikan beberapa langkah konkret
yang dapat dilakukan oleh generasi muda dalam menghadapi bonus demografi. Salah
satunya adalah mengembangkan kreativitas dan inovasi sebagai sumber daya yang
tak ternilai.
Menurut Ganjar, generasi muda harus memperkuat
keterampilan digital dan memanfaatkannya sebagai alat untuk menghasilkan karya
yang bernilai.
Ganjar juga mengungkapkan bahwa dirinya selalu
memberikan ruang bagi anak muda untuk magang di tempatnya. Sehingga mereka yang
magang bisa berkembang karena ada bimbingan.
"Ada yang entrepreneur, ada yang bicara
seni, ada olahraga, mungkin yang lain juga akan bicara bakat-bakat yang tidak
kelihatan apalagi di dunia digital. (Seperti) membuat platform, membuat
jejaring, itu luar biasa," ucapnya.
Ganjar Pranowo juga berpesan kepada generasi
muda agar tidak takut untuk bermimpi besar dan mengambil risiko dalam mengejar
tujuan mereka. Gubernur dua periode itu mengatakan bahwa dengan semangat
pantang menyerah dan kerja keras, generasi muda memiliki potensi untuk mencapai
kesuksesan yang luar biasa.
"Kalian pasti bisa," tegas Ganjar.
Acara hangout tersebut juga menjadi momentum
bagi generasi muda di Sumut untuk saling bertukar ide, berkolaborasi, dan
membentuk komunitas yang dapat saling mendukung dan memperkuat potensi
masing-masing.
Dalam
acara hangout, Ganjar memasuki ruang disambut dengan pemandangan menakjubkan,
yaitu sebuah light tunnel yang terbuat dari tumpukan botol plastik. Hal ini
mencerminkan semangat untuk mendaur ulang dan mengurangi penggunaan plastik
sekali pakai.
Selanjutnya, Ganjar menuju area pameran
handcraft yang dibuat oleh sejumlah komunitas seperti Borna, Binjai Crafter
Community, Maros, Winds.co, Ayf in Crafted, Dhanusa Project, rumah kreatif anak
Medan dan sebagainya. Salah satu narasumber, winds.co, seorang produsen produk
rotan, berbagi pengalaman tentang penggunaan bahan ramah lingkungan dalam
produksinya.
Sejumlah produk unik, menarik dan sejumlah
produk terbuat dari bahan daur ulang seperti kerajinan tas dan topi dari bahan
karung goni, peralatan dapur. Lalu ada lukisan, mainan anak bentuk bangunan
rumah, perahu, mobil, motor dan produk lainnya.
Kunjungan Ganjar berlanjut ke area kreasi, di
situ para influencers sedang aktif menciptakan kerajinan daur ulang. Ganjar
bergabung dalam diskusi dengan pelaku rumah kreasi, yang memungkinkan mereka
untuk berbagi ide dan inspirasi mengenai karya-karya mereka.
Ganjar
mengapresiasi kreativitas generasi muda dalam menghasilkan produk yang ramah
lingkungan dan bernilai ekonomis. Ganjar juga berkomitmen untuk membantu
mempromosikan produk-produk anak muda kreatif dari Sumut tersebut.
Tak hanya itu, Ganjar juga diajak masuk ke area
musisi, di mana Ganjar berkesempatan untuk berbincang-bincang dengan para
musisi muda yang masih mempertahankan budaya lokal di antaranya sweat home. Di
sana, Ganjar diberi kesempatan untuk menggunakan salah satu alat musik
tradisional yaitu Hasapi, yang merupakan instrumen musik tradisional Batak
Toba. Setelah itu, Ganjar turut menikmati pertunjukan para musisi dengan
antusias.
Ganjar kemudian melanjutkan ke area 'Wall of
Tree'. Di sana, Ganjar berfoto bersama dengan bibit pohon yang diberi nama
Ganjar. Hasil foto tersebut kemudian ditempelkan di 'Wall of Tree' sebagai
simbol bantuan bibit pohon dari para influencers kepada komunitas tanam pohon
sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan.
0 Komentar