Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menanggapi kabar sudah mendapatkan restu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sebagai calon presiden di Pemilu 2024. Ganjar tidak menjawab tegas ketika ditanya.
Dia yang sedang melepas pemudik di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, mengatakan, restunya adalah terkait pemudik. Supaya pulang ke kampung halaman dengan aman.
"Jadi kita restunya, merestui pemudik, mudik dengan aman," ujar Ganjar di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Selasa (18/4).
Dalam dua hari ini, Ganjar memang sedang berada di Jakarta untuk melepas pemudik asal Jawa Tengah. Kemarin, ia melepas pemudik menggunakan moda transportasi bus, hari ini dengan kereta api.
Bahkan, pelepasan mudik di Stasiun Pasar Senen bersamaan dengan yang digelar oleh DPP PDIP. Ganjar mengaku melepas mudik sebagai kepala daerah.
"Ya saya kebetulan tugasnya sebagai gubernur. Jadi yang dari PDIP sudah punya agenda sendiri, habis ini saya dengan Pak Basuki dan Pak Menhub akan cek jalur mudik dari Jakarta sampai Kendal. Kita mau cek kondisinya," ujar Ganjar.
Sebelumnya, Ketua DPC PDIP Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo membantah sudah menyebut nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, sebagai calon presiden yang diusung oleh PDIP.
"Kapan aku ngomong seperti itu, saya tidak merasa diwawancarai. Ketemu (wartawan yang memberitakan) wae ora (saja tidak) kok," kata FX Rudy saat ditemui wartawan di kediamannya di Solo, Selasa (11/4).
Dia mengatakan, terkait dengan calon presiden merupakan keputusan ketua umum PDIP. "Yang jelas saya belum pernah diwawancarai wartawan (terkait Ganjar diusung PDIP). Saya tidak ditanya Ganjar Capres atau tidak, saya bilang tanya saja Pak Sekjen atau Bu Mega. Saya kader di bawah mengikuti instruksi ketua umum," tutur mantan Wali Kota Surakarta itu.
Dia mengatakan, tidak berani mendahului instruksi dari ketua umum partai. "Tanya Bu Mega, Bu Mega kan (mengatakan) capresnya kader lha kadernya siapa, kadernya banyak termasuk saya," dalihnya.
0 Komentar