Posko THR Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mencatat, per 17 April 2023, ada 1.394 aduan terkait pembayaran tunjangan hari raya (THR) Lebaran 2023. Di mana, Jawa Tengah jadi salah satu provinsi dengan aduan terbanyak.
Tercatat, per 17 April 2023 pukul 12.00 WIB, aduan yang masuk ke Posko THR Kemnaker untuk wilayah Jawa Tengah sebanyak 147 aduan.
Menanggapi hal itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo justru mengatakan, banyaknya aduan yang masuk merupakan hal yang baik.
"Semakin banyak yang berani mengadukan semakin baik agar dalam konteks hubungan industrial lebih fair. Tim Disnaker (Dinas Ketenagakerjaan) provinsi sudah turun," kata Ganjar kepada CNBC Indonesia, Selasa (18/4/2023).
"Biar ada klarifikasi dan koreksi," tambahnya.
Dia menjabarkan, per 15 April 2023, Disnaker Jawa Tengah telah memberikan 332 layanan atas pengaduan terkait THR. Dan pada 16 April 2023 ada 11 layanan aduan.
Di mana, 65 aduan yang masuk per 15 April tersebut karena pembayaran THR dicicil.
Detail layanan aduan Disnaker Jawa Tengah per 15 April 2023 adalah:
- 248 layanan konsultasi terkait THR
- 84 perusahaan diadukan:
- 10 perusahaan mematuhi ketentuan
- 73 perusahaan tidak patuh sehingga Pengawas Ketenagakerjaan turun tangan
- 1 perusahaan dalam mediasi kabupaten.
Sedangkan layanan pada 16 April 2023 adalah:
- 10 layanan konsultasi terkait THR
- 1 perusahaan diadukan ke dinas ketenagakerjaan kabupaten/ kota.
Data Aduan Nasional
Sekretaris Jenderal Kemnaker Anwar Sanusi mengungkapkan, data per 17 April 2023 pukul 12.00 WIB ada 1.394 aduan masuk ke Posko THR.
Terdiri dari 688 aduan THR tidak dibayarkan, 496 aduan THR yang dibayarkan tidak sesuai ketentuan, serta 210 aduan THR yang terlambat dibayarkan.
Adapun 1.394 aduan tersebut melibatkan 992 perusahaan.
"Data ini adalah jumlah konsultasi dan layanan yang masuk ke Posko THR per 17 April 2023 pukul 12.00 WIB," kata Sekretaris Jenderal Kemnaker Anwar Sanusi.
Dari sisi sebaran aduan terbanyak adalah DKI Jakarta (455), disusul Jawa Barat (322), dan Jawa Tengah (147).
0 Komentar