Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) merupakan motor penggerak perekonomian Indonesia. Oleh karena itu, UMKM mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah.
Jika UMKM tumbuh, artinya daya beli masyarakat juga menguat. Dia pun mengingatkan agar jangan sampai ada pihak yang mengatakan jika pemerintah tidak pro-UMKM.
"Jangan sampai ada pendapatan yang mengatakan pemerintah tidak perhatian ke yang mikro yang kecil-kecil. (Itu) Keliru besar sekali!" tegas Jokowi dalam Penyerahan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Klaster, di Istana Negara, Senin (19/12/2022).
Bukti pemerintah perhatian dengan UMKM adalah penyaluran KUR yang konsisten sejak 2007, melalui perbankan nasional. Jokowi pun tampak senang dengan perkembangan penyaluran KUR.
Dia mengungkapkan bahwa sekarang peminat KUR melalui PMN yang digulirkan pemerintah telah mencapai 13,5 juta, dibandingkan 500.000 pada 2016.
"Target saya untuk masuk ke 2024 bisa mencapai di atas 20 juta," kata Jokowi. Yang menarik, lanjutnya, peminat PMN Mekaar didominasi oleh ibu-ibu. Jumlahnya hampir mencapai 90%.
Mereka rata-rata meminjam mulai dari Rp 1 juta hingga Rp 5 juta. "Dipakai untuk apa? Jualan gorengan, mie, jualan di pasar. Usaha-usaha produktif semuanya," ungkapnya.
Dia pun mendorong perbankan nasional, Himbara, agar dapat memperbesar plafon pinjaman KUR ke depannya.
"Kalau sudah bisa masuk ke PMN Mekaar lulus dari situ bagus naik masuk ke KUR. Artinya, nanti didorong ke BRI, BNI, agar plafon kreditnya bisa lebih besar," katanya.
0 Komentar