Survei capres teranyar dari lembaga Charta Politika Indonesia menempatkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan elektabilitas tertinggi sebesar 37 persen. Di urutan kedua, elektabilitas Anies Baswedan meningkat jadi 29,2 persen. Sedangkan Prabowo merosot ke urutan tiga dengan elektabilitas 26,1 persen.
Berdasarkan survei tersebut, elektabilitas Anies Baswedan mengalami tren peningkatan, sedangkan Prabowo cenderung turun.
Dalam simulasi 10 nama capres, Anies nampak menggeser posisi Prabowo dari peringkat dua pada periode September-November 2022.
Pada periode ini, elektabilitas Anies meningkat dari 20,6 persen menjadi 23,1 persen. Sementara elektabilitas Prabowo mulai menurun dari 24,4 persen menjadi 22 persen. Anies terus menduduki peringkat dua hingga Desember ini.
Survei Charta Politika digelar pada 8-16 Desember 2022 dengan wawancara tatap muka. Jumlah responden sebanyak 1.220 orang dengan margin or error sebesar 2,82 persen.
Anies Juga Geser Posisi Prabowo di Survei SMRC
Elektabilitas Anies yang meningkat juga terlihat dari Survei Saiful Mujani Research and Consulting atau SMRC. Dalam survei ini Anies menempati urutan kedua dengan suara sebesar 28,1 persen alias meningkat dari yang sebelumnya 23,5 persen pada Mei 2021.
Anies menyalip calon presiden usungan Partai Gerindra Prabowo Subianto yang berada di urutan ketiga dengan elektabilitas 26,1 persen. Padahal sebelumnya, elektabilitas Prabowo pada Mei 2021 masih memimpin dengan suara sebesar 34,1 persen.
Dalam survei SMRC ini, Ganjar Pranowo masih menempati urutan teratas dengan mendulang elektabilitas 33,7 persen. Suara Ganjar meningkat dari yang sebelumnya 25,5 persen.
“Jaraknya tidak jauh beda antara Anies dengan Ganjar 5 persen, kemudian Anies dengan Prabowo hanya 2 persen. Sangat ketat,” kata Deni saat memaparkan hasil survei melalui Youtube SMRC TV, Selasa, 20 Desember 2022.
Deni menjelaskan, dari perbandingan hasil survei pada Mei 2021 hingga Desember 2022, perubahan preferensi pemilih tertangkap jelas. Anies Baswedan menyalip posisi Prabowo Subianto, namun Ganjar Pranowo masih memimpin.
Akan tetapi, kata Deni, posisi Ganjar di peringkat satu belum bisa dibilang aman. Pasalnya, Anies membuktikan bisa menyalip Prabowo di peringkat dua.
“Namun bukan berarti Ganjar akan aman kalau Anies masuk ke posisi dua, kita tidak tahu apa yang terjadi pada bulan-bulan berikutnya,” ujarnya.
0 Komentar