Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto memberikan sinyal soal kapan nama calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo dari PDIP diumumkan. Hasto mengisyaratkan akan disampaikan saat perayaan bulan Bung Karno.
"Ibu Mega mengatakan ada 10 nama, sehingga dari situlah memerlukan waktu dan pada bulan Juni PDI Perjuangan akan mengadakan peringatan bulan Bung Karno yang puncaknya pada tanggal 24 Juni," kata Hasto melansir Antara, Minggu (21/5/2023).
Hingga saat ini pihaknya masih terus melakukan pemetaan hingga analisis secara dinamis. 10 nama yang sudah ada itu proses semaksimal mungkin demi mendapatkan pendamping terbaik bagi Ganjar Pranowo.
"Mengingat keputusan dari tahapan pemilihan umum (pemilu), Komisi Pemilihan Umum (KPU) itu pada bulan Oktober, tentu saja diharapkan pada momentum yang tepat nanti sudah ditetapkan calon wakil presiden tersebut," ujar Hasto.
Dirinya mengaku belum mengetahui 10 nama
cawapres yang belum disampaikan ke publik itu. Hasto juga tidak mau menyebutkan
lebih detail mengenai kesepuluh cawapres itu, karena siapa pun cawapres
terpilih adalah sosok yang terbaik.
"Jumlah ada 10, pokoknya yang terbaik yang mendampingi Pak Ganjar Pranowo," tambah dia.
Sebelumnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengantongi 10 nama bakal calon wakil presiden (cawapres) yang akan dipilih untuk berpasangan dengan Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024.
Megawati masih membutuhkan waktu untuk
berkontemplasi sebelum menentukan nama yang tepat untuk mendampingi Ganjar
sebagai pasangan capres dan cawapres.
"Ini kereta saya sudah banyak yang mau naik. Jadi tunggu saja. Banyak kok, saya punya di sini 10 atau berapa, nanti mengerucut sendiri oleh pikiran saya," ungkap Megawati.
Ia menjelaskan kontemplasi yang cukup panjang juga dia tempuh sebelum mengumumkan secara resmi Ganjar Pranowo sebagai capres dari PDIP.
"Tapi mungkin bisa saja kalau umpamanya besok. Saya hitung-hitung dulu. Waktu saya di Batu Tulis ada sebutan kontemplasi. Nanti mungkin merenung dulu, kontemplasi lagi, tetapi satu tujuan saya Indonesia Raya," jelas Megawati.
Megawati tidak dapat memastikan pasangan
Ganjar akan berasal dari PPP atau kelompok Nahdlatul Ulama, meskipun Megawati
pernah didampingi Hamzah Haz yang menjabat sebagai Wakil Pesiden 2001-2004 dan
berpasangan dengan KH Hasyim Muzadi pada Pilpres 2004.
0 Komentar