Definition List

header ads

Sudah Empat Kali Ke Cianjur, Jokowi Bakal Kembali Bulan Depan Buat Cek Rekonstruksi Rumah Korban Terdampak Gempa Bumi!



Presiden Joko Widodo mengatakan, dirinya sudah empat kali mengunjungi Cianjur pasca terjadinya gempa bumi pada 21 November lalu. Hal itu disampaikannya untuk menegaskan komitmen pemerintah dalam mengawasi pelaksanaan rekonstruksi rumah rusak akibat terdampak gempa, saat mengunjungi wilayah itu, Kamis (8/12/2022). 

"Hati-hati. Ini saya ikuti lagi, saya ke Cianjur ini sudah empat kali. Dan akan saya ikuti terus agar betul-betul yang kita inginkan jadi rumah," ujar Jokowi

Sebelumnya, Kepala Negara sudah tiga kali mengunjungi Cianjur, yakni pada 22 November 2022, 24 November 2022 dan 5 Desember 2022. Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi pun menyerahkan bantuan ganti rugi pembangunan rumah rusak kepada 8.100 penerima. Presiden menjelaksan bahwa nominal bantuan untuk masing-masing kategori kerusakan rumah ditambah dari jumlah sebelumnya.

Sedianya, bantuan ganti rugi pembangunan rumah rusak adalah Rp 50 juta untuk rusak berat, Rp 25 juta untuk yang rusak sedang dan Rp 10 juta untuk rusak ringan. Akan tetapi, Jokowi kemudian menghitung kembali apakah jumlah masing-masing kategori bantuan masih bisa ditambah.

Dirinya pun menanyakan kepada Menteri Kuangan (Menkeu) Sri Mulyani apakah masih ada cukup uang apabila nominal bantuan akan ditambah. "Tadi malam saya hitung-hitung lagi, karena memang itu saat di NTB, saat di Palu memang (bantuan) sebesar itu. Tetapi tadi malam hitung lagi. Tadi pagi saya sampikan ke Menkeu ada uang apa enggak?" ungkap Jokowi.

"Ternyata (jawaban Menkeu) ada sedikit. Sehingga saya putuskan, yang (tadinya) Rp 50 juta (ditambah) menjadi Rp 60 juta, yang Rp 25 juta menjadi Rp 30 juta dan yang Rp 10 juta menjadi Rp 15 juta, alhamdulillah," lanjutnya yang kemudian disambut tepuk tangan warga penerima bantuan. Presiden pun meminta masyarakat mengambil uang bantuan ganti rugi pembangunan rumah rusak secara bertahap dan cermat. Presiden berpesan agar bantuan uang tunai yang sudah diberikan pemerintah tidak langsung diambil semuanya.

Hal ini untuk menghindari kemungkinan uang yang ada justru dibelikan barang-barang lain, seperti misalnya sepeda motor. "Uang yang sudah diberikan agar 100 persen dipakai untuk perbaikan rumah yang kita miliki. Setuju? Sehingga pengambilannya bertahap," ujar Jokowi. Sebagai contoh, Presiden menjelaskan, ketika mendapat bantuan untuk memperbaiki rumah yang rusak berat, masyarakat bisa mengambilnya 40 persen dulu atau sekitar Rp 24 juta.

"Atau kecil-kecil (nominalnya) juga enggak apa-apa. Rp 5 juta dulu ambil belikan bahan, lalu Rp 5 juta lagi belikan bahan. Jangan diambil langsung (semuanya) juga," kata Jokowi. "Nanti bisa jadi sepeda motor. Hati-hati," tegasnya. Jokowi menambahkan, pemerintah berharap agar bantuan uang tunai yang sudah diberikan langsung bisa dimanfaatkan di lapangan.

Dia berjanji akan mengecek pembagunan rumah rusak di Cianjur pada bulan depan. Sehingga diharapkan paling tidak rumah-rumah warga sudah kembali dibangun meski belum bisa selesai seluruhnya. "Nanti saya ngecek lagi ke sini, sebulan lagi, paling tidak sudah jadi rumah yang ada atapnya, meskipun mungkin belum diplester tapi Bapak, Ibu sudah bisa menempatinya. Itu yang kita harapkan ya. Semuanya bekerja keras dibantu oleh TNI, Polri, BNPB," tambahnya.
 

Posting Komentar

0 Komentar