Gubernur
Jawa Tengah Ganjar Pranowo langsung merespon aduan jalan rusak yang diterimanya
lewat media sosial Twitter. Tak perlu menunggu 24 jam, laporan yang dikirimkan
akun @Budimaryono langsung direspon Ganjar dan ditangani.
Pada
Sabtu (25/6/2023) lalu, akun @Budimaryono memposting foto dan video di akun
twitternya. Video yang dikirim berupa rekaman saat dirinya memberikan tanda
menggunakan cat di ruas yang berlubang.
“Nyuwun
pangapunten untuk pihak terkait ruas jalan Pantura jl Kalibanger sisi Selatan,
atas perbaikan benjolan jalan Di sini sering memakan korban, sementara sudah
saya buatkan tanda pakai cat, tp tidak efektif. Cc : @dpupr_pkl
@pemkotpkl @ganjarpranowo,”
tulis akun tersebut.
Gubernur
yang gemar blusukan ini pun segera merespon aduan dan berkoordinasi dengan
penanggungjawab jalan yang ternyata merupakan Jalan Nasional. Tak butuh waktu
lama, sehari setelahnya perbaikan langsung dilakukan.
Ganjar
kemudian mengunggah hasil perbaikan jalan tersebut dan menandai akun
@Budimaryono. Lewat dua foto yang disertakan, Ganjar memperlihatkan proses
perbaikan dan hasil dari perbaikan jalan.
“Sudah ditangani ya mas. Maturnuwun @puprjalanjtgdiy sudah gercep,” tulis Ganjar dalam keterangan foto.
Respon Ganjar yang cepat menanggapi aduan jalan rusak semacam ini bukanlah kali pertama. Sebelumnya, hal serupa dilakukan Ganjar. Di antaranya aduan kerusakan di Jalan Kamboja, Cilacap. Kala itu bahkan Ganjar menengok langsung proses perbaikannya.
Setelah mendapatkan laporan adanya kerusakan jalan melalui kanal LaporGub dan pada 12 Mei 2023, Ganjar kemudian meninjau langsung ke lokasi. Lima hari kemudian, tepatnya pada 17 Juni 2023, jalan yang rusak telah diperbaiki, bahkan dibetonisasi.
Cerita
serupa juga terjadi di Kendal. Saat itu, seorang warga bernama David melaporkan
kerusakan jalan ruas Weleri-Sukorejo tepatnya di Desa Pageruyung melalui aplikasi
Jalan Cantik pada Senin, 13 Maret 2023.
Selang
dua hari kemudian, tepatnya Rabu 15 Maret 2023 lalu, petugas langsung turun dan
menambal jalan yang rusak dengan aspal baru.
Tak melulu soal jalan rusak, respon cepat Ganjar terhadap aduan ang diterimanya lewat media sosial juga telah membantu puluhan WNI yang mengalami penipuan kerja di Kamboja.
Selain
itu, Ganjar juga merespon cepat aduan terkait fasilitas pendidikan lewat kanal
LaporGub. Contohnya bangunan di SDN 1 Karangweder, Kabupaten Grobogan. Di sana,
Ganjar melihat berbagai kerusakan di SD tersebut, atap ruang kelas yang bolong
hingga pintu yang lapuk.
Ganjar
pun menganggarkan Rp1,5 miliar untuk membangun ulang sekolah tersebut,
sementara kegiatan belajar mengajar dialihkan ke rumah para pengajar.
0 Komentar