Gubernur
Jawa Tengah Ganjar Pranowo menghadiri Munas Himpunan Penghayat Kepercayaan
(HPK) di halaman kantor DPRD Karanganyar, Jumat (23/6).
Kehadiran Ganjar disambut ratusan orang yang
berpakaian adat, aroma dupa, dan lantunan langgam berbahasa Jawa dan Sunda.
Para Penghayat Kepercayaan yang berasal dari
berbagai daerah di Indonesia itu mengaku bahagia dengan kedatangan Ganjar
karena memiliki banyak arti.
"Selamat datang Pak Ganjar. Terima kasih
sudah perhatian pada kami," ucap Ketua HPK, Romo Hadi Prajoko dalam
keterangan tertulis, Jumat (23/6/2023).
Di hadapan Ganjar, para Penghayat Kepercayaan menyampaikan
ikrar berisi harapan yang ditujukan pada Ganjar sebagai kandidat pemimpin
nasional. Dalam ikrar tersebut, mereka berharap bisa mendapat penguatan,
pembinaan dan kepastian perlindungan hukum.
Mereka
juga berharap bisa mendapatkan jaminan kebebasan dalam menjalankan
ritual-ritual, serta tradisi luhur untuk mengabdi pada Tuhan, alam semesta dan
bangsa dan negara.
"77 tahun Indonesia merdeka, kami belum
mendapatkan semacam hak-hak yang sama terhadap spirit yang hidup di nusantara
ini. Harapannya ke depan, Pak Ganjar bisa mengabulkan keinginan kami dalam
melaksanakan tugas-tugas suci ke depan," papar Romo Hadi.
Menurut Romo Hadi, Ganjar adalah setetes embun
yang melegakan para Penghayat Kepercayaan. Mereka yang sudah berjalan lama
tanpa kepastian, katanya, sekana mendapatkan harapan dari sosok Ganjar.
"Pak Ganjar sosok yang sangat konsen
terhadap substansi dan martabat kebudayaan bangsa ini. Tentunya dia lahir di
Karanganyar dan dia hidup dalam tradisi-tradisi Jawa yang sangat kental. Kami
melihat dia tidak akan pernah lepas dan tidak akan putus dan tidak akan pernah
memasung kebudayaan nusantara ini khususnya kebudayaan Jawa dan lainnya,"
ungkapnya.
Sementara itu, Ganjar mengapresiasi semangat
para Penghayat Kepercayaan. Sebab sampai saat ini, mereka masih memegang teguh
tradisi dan budaya peninggalan nenek moyang dan mengajarkan pada generasi
penerus bangsa.
"Tak hanya kesenian, tapi adab, budi
pekerti serta nilai-nilai hidup yang luhur diajarkan oleh panjenengan semua.
Itu adalah budaya yang tidak hanya kita lestarikan, tapi harus terus kita
kembangkan," ucapnya.
Ia pun
berharap melalui Munas Penghayat Kepercayaan, dapat dirumuskan masukan bagi
pemerintah tentang segala hal yang harus dibenahi. Sebab, ada banyak agenda
kebudayaan yang harus diperkuat dalam mempertahankan nilai luhur bangsa.
"Saya yakin bapak ibu akan bisa membawa
nilai-nilai kebaikan ini. Saya pasti mendengarkan itu, Pak Presiden Jokowi juga
pasti akan mendengarkan," imbuhnya.
Terkait kebebasan menjalankan ritual keagamaan,
Ganjar menjamin Penghayat Kepercayaan di Jateng akan mendapat perlindungan.
"Insyaallah di Jawa Tengah, kalau
panjenengan mau buat satu perayaan ibadah menurut kepercayaan panjenengan,
insyaallah tidak ada yang ganggu. Selagi kita sama-sama menghormati, insyaallah
tidak ada yang akan mengganggu panjenengan semua," pungkasnya.
0 Komentar