Warga Kabupaten Sragen dan sekitarnya mengaku senang, Jalan Raya Solo-Gemolong-Purwodadi, kini diperbaiki. Pemerintah Provinsi (Pemrpov) Jawa Tengah (Jateng) langsung gerak cepat (gercep) melakukan perbaikan di sejumlah titik jalan yang rusak, setelah mendapatkan keluhan dari masyarakat. Seorang pengguna jalan, Pipit, berharap perbaikan jalan yang dilakukan Pemprov Jateng bisa segera selesai agar pengguna jalan bisa melintas dengan aman.
Ia mengaku biasa melalui Jalan Raya Solo-Gemolong-Purwodadi, hampir tiga kali dalam sepekan. "Senang ada perbaikan. Cuma macet jadi agak lambat. Untuk Pemprov terima kasih, buat Pak Ganjar termasuk cepat tanggapannya," kata Pipit saat ditemui di Jalan Purwodadi menuju Solo, Selasa (16/5/2023).
Pengguna jalan lain, Lilis, mengatakan, perbaikan jalan yang dilakukan membuat pengguna jalan seperti dirinya merasa senang. Sebab, hampir setiap hari dia bolak-balik Sragen-Solo saat berangkat kerja. "Saya sebagai pengguna jalan sangat mendukung adanya perbaikan jalan. Yang penting tetap sabar, nunggu hasil (perbaikan jalan) yang terbaik," ujarnya.
Hal senada juga disampaikan seorang guru SMK di Sumberlawang, Sragen bernama Diyah Hayu. Diyah menuturkan, hampir setiap berangkat bekerja, dia terjebak jalan rusak dan terjebak macet. Apalagi, kata Diyah, jika hujan turun banyak terdapat genangan air, sehingga selain becek, juga membuat baju yang dia pakai kotor karena terciprat air. Oleh karena itu, dia sangat berharap supaya jalan yang diperbaiki bisa cepat selesai.
"Terima kasih Pak Ganjar, sudah membangun jalan di Sumberlawang. Sehat terus, lancar terus. Buat pekerjanya, semangat, lancar. Pokoknya sukses semuanya," ucapnya. Sementara itu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 3.5 Jateng Satuan Kerja Pelaksana Jalan Nasional Wilayah III Provinsi Jawa Tengah Kemen PUPR, Emy Eko Setiyawati, ketika dikonfirmasi mengatakan, pihaknya sudah melakukan penanganan darurat sebelum dilakukan penanganan permanen di ruas Surakarta-Gemolong-Purwodadi.
"Kami lakukan penanganan pengembalian kondisi (penanganan darurat). Karena sering hujan dan tidak ada drainase yang memadai, sehingga pengembalian kondisi yang kami lakukan tidak maksimal," kata Emy saat memantau penanganan permanen di Gemolong, Sragen, Selasa (16/5/2023). Agar lebih maksimal, pihaknya saat ini sedang melakukan penanganan permanen.
Di ruas Surakarta-Gemolong-Purwodadi, total ada 10 segmen pengerjaan permanen. Dengan penanganan prioritas pada tingkat kerusakan jalan. Penanganan permanen yang dilakukan di antaranya pelebaran jalan, di Geyer. Juga ada perbaikan rigid, dan di Surakarta-Gemolong-Geyer dilakukan dari perkerasan aspal ke rigid. "Panjang 10 segmen, kalau ditotal 5,2 km. Target keseluruhan selesai hingga Desember 2023," ujarnya. Perbaikan ruas jalan provinsi ini, lanjut dia, dilakukan secara bertahap.
Pihaknya meminta masyarakat bersabar dalam berkendara. Sebab, masih ada beberapa ruas yang masih dalam kondisi rusak dan sedang dalam penanganan. Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, mengecek perbaikan jalan di Jalan Raya Solo-Purwodadi, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen beberapa waktu lalu. Ganjar menjelaskan, proyek perbaikan jalan se-Jawa Tengah telah diwacanakan sejak 2 tahun lalu.
Namun, prosesnya terhenti lantaran adanya pandemi Covid-19, sehingga anggarannya dialokasikan untuk penanganan Covid-19.
"Sekarang dibantu Kementerian PUPR,
alhamdulillah beberapa sudah diselesaikan. Namun memang ada beberapa protes
warga cukup tinggi karena jeglongan (lubang) cukup dalam," ujar Ganjar di
Jalan Raya Solo-Purwodadi KM 30, Sragen. Perbaikan Jalan Raya Solo-Purwodadi
dilaksanakan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya Jawa Tengah,
bersama Kementerian PUPR.
0 Komentar