Hasilnya, Anies dan Ganjar bersaing ketat. Sementara Prabowo diprediksi akan menjadi kuda hitam. "Anies dan Ganjar bersaing ketat di mayoritas segmen pemilih.
Berdasarkan survei ini, Prabowo cenderung menjadi kuda hitam dalam kompetisi pilpres," kata Direktur Eksekutif Trust Indonesia Azhari Ardinal di Gedung Ganjar Center, Jakarta Pusat, Rabu (17/5/2023).
Azhari mengatakan pemilih Ganjar lebih banyak disukai Gen Z. Keterampilan Ganjar dan timnya mengelola sosial media menjadi faktor utama yang tidak dimiliki para pesaingnya.
"Keterampilan tim Ganjar mengelola sosmed lebih disukai pemilih kelompok Gen Z, ketimbang kelompok lain," katanya. Pemilih berdasarkan usia itu di antaranya Gen Z 4,6 persen, Millennial 34,1 persen, Gen X 38, Persen dan baby boomers 22,6 persen. Anies dan Ganjar saling bersaing di empat kategori usia, dan Prabowo tidak bisa mengungguli kedua capres itu.
"Anies unggul Kategori kelurahan, gender laki-laki dan usia milenial dan Gen X sedangkan Ganjar kategori Desa, gender perempuan, usia Gen Z, baby boomers," katanya. Sementara berdasarkan kategori wilayah, Ganjar lebih unggul di desa dan Anies berjaya di kelurahan. Anies unggul pada pemilih laki-laki sedangkan Ganjar di pemilih perempuan.
Berdasarkan sebaran pemilih provinsi, Anies unggul di 15 provinsi, Ganjar 11 provinsi dan Prabowo hanya unggul 8 provinsi. Survei itu tersebar di 38 provinsi di Indonesia.
Anies unggul di Aceh, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Bangka Belitung, Maluku Utara, NTB, Riau, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sumatera Barat dan Sumatera Utara.
Ganjar Pranowo
unggul di daerah Bali, Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Timur,
Kepulauan Riau, Lampung, NTT, Papua Barat, Papua Selatan, dan Sulawesi Utara.
Untuk Prabowo unggul di daerah Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Maluku,
Papua, Papua Barat Daya, Papua Tengah, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Selatan.
0 Komentar