Definition List

header ads

Survei Terbaru: Elektabilitas Ganjar Tembus 30 Persen, Anies dan Prabowo Sama-sama 21,7 Persen


 


Lembaga survei Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei terbaru yang menempatkan Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah, pada peringkat tertinggi dalam elektabilitas sebagai calon presiden dibandingkan dengan kandidat lainnya.

Sementara itu, Anies Baswedan, mantan Gubernur DKI Jakarta, dan Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Gerindra, memiliki elektabilitas yang seimbang dan berada di peringkat kedua dan ketiga.

Hasil survei terbaru menunjukkan bahwa Ganjar Pranowo memperoleh elektabilitas tertinggi yaitu 30,8 persen, sedangkan Anies dan Prabowo memiliki elektabilitas seimbang sebesar 21,7 persen.

Dalam survei ini, Indikator Politik Indonesia bertanya kepada para responden, "jika pemilihan presiden diadakan sekarang, siapa yang akan Ibu/Bapak pilih sebagai presiden di antara nama-nama berikut?"

Berdasarkan simulasi 34 nama semi terbuka, hasilnya tiga besar capres dengan elektabilitas tertinggi masih tidak berubah.

"Nah Ini elektabilitas berdasarkan simulasi 34 nama. Jadi top 3 tidak terlalu banyak perubahan, kecuali soal peringkat, itupun dalam margin of error antara Pak Prabowo dan Anies Baswedan," ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam jumpa pers virtual, Minggu (26/3/2023).

Burhanuddin menganalogikan tren persaingan antara Ganjar, Prabowo, dan Anies mirip seperti pacuan kuda.

Sebab, pada Februari 2020 lalu, Prabowo menjadi capres yang paling unggul, sementara Anies berada di peringkat dua, dan Ganjar di peringkat tiga.

Di bulan Januari 2021, Ganjar menyalip Anies di peringkat kedua. Setahun kemudian, pada April 2022, Ganjar memuncaki survei dengan menyalip Prabowo.

Prabowo bahkan semakin turun ke peringkat tiga karena juga disalip oleh Anies. Sebab, sekitar bulan Oktober-November 2022, Anies dideklarasikan oleh Partai Nasdem menjadi capres.

"Tapi (Anies) mengalami pelemahan dalam beberapa bulan terakhir. Dan Prabowo surprise-surprise itu rebound dalam beberapa bulan terakhir. Dan elektabilitasnya sekarang menyalip sedikit kurang lebih sama dengan Anies Baswedan," tuturnya.

Kemudian, Burhanuddin menyinggung nama-nama lain yang berada di peringkat 4 ke bawah.

Dia mengatakan tidak banyak yang berubah di 'kasta' peringkat 4 ke bawah. Peringkat 4 ke bawah konsisten diisi oleh Ridwan Kamil, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), hingga Sandiaga Uno.

Hanya saja, kata Burhanuddin, elektabilitas Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menurun setelah sempat melejit akinat tragedi yang menimpa anaknya, Eril.

"Ridwan kamil yang sempat melejit setelah tragedi yang dialami oleh putranya, tapi kemudian ada penurunan," kata Burhanuddin.

Berikut elektabilitas 34 capres dengan simulasi 34 nama semi terbuka menurut Indikator Politik Indonesia:

1. Ganjar Pranowo: 30,8 persen

2. Prabowo Subianto: 21,7 persen

3. Anies Baswedan: 21,7 persen

4. Ridwan Kamil: 6,3 persen

5. Agus Harimurti Yudhoyono: 1,6 persen

6. Sandiaga Uno: 1,1 persen

7. Khofifah Indar Parawansa: 1 persen

8. Erick Thohir: 0,9 persen

9. Puan Maharani: 0,6 persen

10. Habib Rizieq: 0,6 persen

11. Abdul Somad: 0,6 persen

12. Muhaimin Iskandar: 0,5 persen

13. Hary Tanoesoedibjo: 0,4 persen

14. Susi Pudjiastuti: 0,4 persen

15. Ma'ruf Amin: 0,4 persen

16. Bahlil Lahadalia: 0,4 persen

17. Mahfud MD: 0,3 persen

18. Andika Perkasa: 0,2 persen

19. Tri Rismaharini: 0,2 persen

20. Airlangga Hartarto: 0,2 persen

21. Surya Paloh: 0,1 persen

22. Gatot Nurmantyo: 0,1 persen

Peringkat 23-34: 0 persen.

Survei Indikator Politik Indonesia sendiri dilaksanakan dengan wawancara tatap muka pada 9-16 Februari 2023 dan 12-18 Maret 2023.

Total sampel responden yang diwawancarai secara valid pada survei Februari 2023 berjumlah 1.200 orang, dengan margin of error sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen

Sementara, di bulan Maret 2023, ada 800 responden yang diwawancarai dengan margin of error 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Penarikan sampel dalam survei ini menggunakan metode multistage random sampling. (***)

Posting Komentar

0 Komentar