Definition List

header ads

Takjubnya Jokowi Usai Mendapati 3 Komoditas Tambang RI (Batubara, CPO, dan Nikel) Jadi Rebutan Dunia!


Jokowi mencatat, setidaknya terdapat tiga komoditas tambang unggulan yang menjadi buruan negara asing. Pertama, adalah batu bara yang digunakan sebagai sumber pembangkit listrik untuk berbagi kegiatan industri.

"Begitu batu bara kita stop dua minggu saja, yang telpon ke saya banyak sekali," ujar Jokowi.

Kedua, Crude Palm Oil atau CPO. Diketahui, CPO merupakan minyak kelapa sawit mentah yang diperoleh dari ekstraksi daging buah kelapa sawit yang belum mengalami pemurnian.

"Begitu kita stop (ekspor CPO), ya karena saya harus setop. Banyak pertanyaan dari luar dari IMF dari Bank Dunia, kenapa setop," ucap Jokowi.

Ketiga, Nikel. Nikel adalah salah satu logam mineral yang banyak ditemukan di kerak bumi dengan warna dasar putih keperakan, mengkilap, dan cukup keras.

Nikel merupakan hasil tambang yang memiliki sejuta manfaat bagi kehidupan manusia. Tak heran, harga nikel terus mengalami peningkatan dari waktu ke waktu.

"Ini sudah beberapa kali saya cek. Siapa sih yang bergantung (Nikel) kepada kita. Ternyata banyak sekali," ucap Jokowi.

Oleh karena itu, pemerintah terus gencar mendorong hilirisasi industri di sektor tambang. Hal ini demi meningkatkan nilai tambah bagi ekonomi Indonesia.

"Kita harus bisa mendesign negara lain tergantung kepada kita. Harus. Jangan sampai kita ini hanya menjadi cabang," ucap Jokowi.

Mengutip data Trade Map tahun 2021, China, India, Amerika Serikat hingga Uni Eropa memiliki ketergantungan terhadap produk-produk komoditas unggulan Indonesia. Tercatat, ketergantungan China terhadap produk batubara Indonesia mencapai USD 22,7 miliar. Impor produk bijih besi China dari Indonesia juga mencapai USD 13,1 miliar.

Selain itu, China juga mengimpor CPO senilai USD 6,7 miliar, tembaga senilai USD 972 juta dan produk nikel sebesar USD 240,3 juta.

Begitu juga dengan India yang sangat bergantung pada produk batubara, CPO, karet dan Timah asal Indonesia. Masing-masing nilai impor India dari Tanah Air yakni USD 6,3 miliar (batu bara), USD 4 miliar (CPO), USD 323 juta (karet) dan USD 247 juta (timah).

Sementara itu produk Indonesia yang menjadi andalan Amerika Serikat yakni produk karet, CPO, produk perikanan dan produk kayu. Negeri Paman Sam ini tahun 2021 mengimpor produk karet senilai USD 2,4 miliar, CPO sebesar USD 2,1 miliar, produk perikanan USD 1,4 juta dan USD 1 miliar produk kayu.

Posting Komentar

0 Komentar