Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa kemitraan dengan ASEAN dipastikan akan menguntungkan.
Hal itu disampaikan Presiden dalam akun twitternya usai acara peringatan hubungan kemitraan 45 tahun Uni Eropa dan ASEAN di Brussles, Belgia.
“Kemitraan dengan ASEAN dipastikan akan menguntungkan,” kata Presiden dalam akun twitternya @Jokowi, Jumat, (16/12/2022).
Namun menurut Presiden dalam membangun sebuah Kemitraan harus didasarkan pada kesetaraan.
“Dan jika ingin membangun sebuah kemitraan yang lebih baik, maka kemitraan harus didasarkan pada kesetaraan,” katanya.
Sebelumnya, sebagai Ketua ASEAN 2023, Presiden Jokowi merupakan satu dari enam pemimpin yang diminta sampaikan pandangan di acara pembukaan KTT Peringatan 45 Tahun ASEAN-Uni Eropa di Justus Lipsius Atrium, Brussels, Rabu (14/12/2022).
Dalam pandangannya Presiden ingin dalam menjalin kemitraan tidak ada lagi negara yang mendikte negara lain.
“Jika kita ingin membangun sebuah kemitraan yang baik, maka kemitraan harus didasarkan pada kesetaraan, tidak boleh ada pemaksaan. Tidak boleh lagi ada pihak yang selalu mendikte dan beranggapan bahwa my standard is better than yours," kata.
Presiden menambahkan, selama beberapa dekade, Asia Tenggara telah menjadi economic powerhouse. Asia Tenggara akan tetap menjadi pusat pertumbuhan.
“Dengan demikian kemitraan dengan ASEAN dipastikan akan menguntungkan,” ujar Presiden Jokowi.
Menurut Presiden, September tahun 2022 ini, ASEAN-Uni Eropa Business Council mengeluarkan hasil survei mengenai persepsi bisnis di ASEAN dan 63 persen responden melihat ASEAN sebagai kawasan dengan kesempatan ekonomi terbaik.
“69 persen responden mengharapkan pasar ASEAN menjadi lebih penting dari aspek pendapatan global dalam 2 tahun kedepan dan 97 persen responden berharap adanya percepatan perundingan FTA ASEAN-UE dan anggotanya,” jelas Presiden.
Untuk itu, Presiden Jokowi mendorong kemitraan yang setara dan saling menguntungkan.
“Dari pandemi dan krisis multidimensi yang kita hadapi saat ini, kita petik pelajaran penting bahwa tumbuh dan makmur bersama adalah satu-satunya pilihan. Kita tidak hanya harus maju bersama, namun juga harus maju setara,” pungkasnya.
0 Komentar