Presiden Joko Widodo memerintahkan jajarannya untuk membuka akses daerah yang masih terisolasi akibat gempa bumi Cianjur saat memimpin rapat terbatas di Cianjur, Selasa (22/11/2022).
Jokowi bahkan menginstruksikan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk mengakses daerah tersebut dengan helikopter jika tak bisa ditempuh melalui jalur darat.
"Ada beberapa daerah yang masih terisolasi, kami berusaha buka," kata Kepala BNPB Suharyanto, dikutip dari siaran pers.
"Dahulukan, kalau perlu pakai heli, pakai heli. Kalau tidak bisa pakai darat, pakai heli," kata Jokowi.
Selain itu, Jokowi juga menginstruksikan agar jajarannya segera memperbaiki infrastruktur fasilitas umum maupun rumah warga yang terdampak gempa setelah keadaan aman dan tenang.
Ia pun meminta agar dibangun juga tenda perawatan darurat untuk menampung para korban yang dirawat di rumah sakit.
"Kalau untuk darurat, tendanya ditambah saja," kata Jokowi.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pun menjelaskan bahwa rumah sakit darurat telah didirikan di halaman pendopo bupati Cianjur.
"Kita bikin rumah sakit darurat Pak, angkatan darat, di halaman pendopo. Masih banyak yang khawatir dirawat di gedung," kata Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil.
Gempa bumi dengan magnitudo 5,6 terjadi di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat pukul 13.21 WIB pada Senin (21/11/2022).
Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), hingga Selasa pagi pukul 09.55 WIB, gempa ini menyebabkan 103 orang meninggal dunia, 31 orang hilang, dan 377 orang luka-luka.
Kita semua turut berduka, atas apa yang dialami oleh saudara-saudara kita di area gempa Cianjur. Mari bantu mereka dengan apapun kita mampu, bantuan doa dan donasi akan sangat bermanfaat bagi mereka.
0 Komentar