Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan sederet jajarannya agar berhati-hati membuat kebijakan dalam situasi sekarang. Salah sedikit, kata Jokowi risikonya bisa berdarah-darah.
Hal ini disampaikan Jokowi dalam Musyawarah Nasional ke-17 HIPMI, Surakarta, yang ditayangkan melalui akun Youtube, Senin (21/11/2022).
Jokowi menjelaskan, situasi ekonomi dunia kini tengah tidak baik-baik saja. Krisis kesehatan belum sepenuhnya selesai, diperparah dengan perang Rusia dan Ukraina yang menyebabkan krisis pangan dan energi.
Pasar keuangan bergejolak dahsyat akibat pengetatan moneter oleh negara maju, sehingga menimbulkan krisis keuangan di beberapa negara.
"Kalau ekonomi dunia gonjang ganjing hati-hati landscape ekonomi global berimbas pada kita, makanya strategi harus bener," ujarnya.
"Ini harus betul betul mengelola dunia global gak bisa diprediksi sulit dihitung sulit dikalkulasi, hati-hati buat kebijakan. Begitu salah sedikit itu bisa berdarah-darah," tegas Jokowi.
Inggris adalah salah satu negara yang melakukan kesalahan dalam menerapkan kebijakan. Hal ini berujung kepada semakin anjloknya perekonomian dan berimbas ke persoalan sosial dan politik.
"Di Inggris salah kebijakan, salah membuat policy, hasilnya bisa kemana-mana ini yang kita gak mau. Ini saya berpesan hati-hati membuat kebijakan di posisi rentan seperti ini. Jangan keliru, jangan salah, utamanya dalam hajat hidup orang banyak," terangnya.
Jokowi sendiri tidak mudah percaya pada laporan menteri dan pihak-pihak lainnya. Seringkali Jokowi datang sendiri ke pasar untuk mengecek harga pangan dan kebutuhan masyarakat.
"Saya masuk ke pasar di pasar Boyolali saya cek harga naik apa, supaya kita dapat feeling-nya jangan keliru buat kebijakan," pungkasnya.
0 Komentar