Pemerintah terus mengirimkan bantuan kepada korban gempa Cianjur terutama daerah-daerah yang belum menerima bantuan. Hal ini untuk memenuhi kebutuhan bahan pokok dan medis bagi puluhan ribu pengungsi di sejumlah titik maupun warga yang masih terisolir.
“Rencana pagi ini kembali akan disalurkan bantuan makanan bagi korban gempa Cianjur di daerah terisolir dengan menggunakan helikopter yang take off dari pondok cabe, dipimpin oleh Karomultimedia Divhumas Polri dan Kabagdalops Sops Polri,” ujar Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Inspektur Jenderal Dedi Prasetyo Kamis 24 November 2022.
Selain pengiriman bantuan, polri juga terlibat dalam pencarian korban hilang. Hingga saat ini berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) masih terdapat 40 korban dilaporkan hilang.
Dalam proses pencarian, Polri telah mengerahkan personel Brimob hingga anjing pelacak atau K9. Menurut Dedi, proses pencarian dan evakuasi akan terus dilakukan dengan kolaborasi lintas sektoral, seperti BNPB, Basarnas, TNI, Polri, dan para relawan yang terlibat.
Tak hanya itu, personel Polri juga dikerahkan untuk memberikan trauma healing kepada seluruh korban gempa Cianjur.
Pada Rabu 23 November, TNI dan Polri berhasil menyelamatkan seorang bocah berumur 5 Tahun yang tertimbun reruntuhan gempa Cianjur selama 3 hari. Saat dievakuasi pada Rabu 23 November 2022, bocah tersebut masih dalam keadaan hidup.
Ia menyampaikan bahwa anak laki-laki itu berinisial A. Anak tersebut terjebak dalam reruntuhan bangunan akibat gempa Cianjur yang terjadi pada Senin 21 November 2022.
"Jadi, dalam proses pencarian kemarin (Rabu 23 November), tim di lapangan, saat membongkar puing-puing ternyata ditemukan seorang korban anak berusia 5 tahun. Alhamdulillah masih hidup,” kata Dedi.
Dedi menjelaskan bahwa anak tersebut merupakan salah satu korban di Kampung Rawacina, Desa Nagrek. Dia ditemukan Rabu 23 November, pada pukul pukul 10.46 WIB.
Disampaikan oleh Dedi, setelah anak tersebut ditemukan, anak itu langsung dibawa untuk mendapatkan pertolongan medis. "Anak itu kemudian langsung diberikan pengecekan dan bertemu dengan orang tuanya,” kata Dedi.
0 Komentar