Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan sepenuhnya kepada FIFA terkait peluang Indonesia mendapat sanksi setelah insiden Tragedi Kanjuruhan.
Sanksi untuk Indonesia menjadi salah satu pembahasan yang sering muncul setelah Tragedi Kanjuruhan yang hingga kini menewaskan 131 orang usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya di Liga 1.
Salah satu ketakutan yang muncul adalah Indonesia dibatalkan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 yang akan digelar tahun depan.
Jokowi mengaku sudah berbicara langsung dengan Presiden FIFA Gianni Infantino lewat sambungan telepon pada Senin (3/10) malam.
"Hari Senin malam saya telah menelepon dan berbicara langsung dengan presiden FIFA, presiden Gianni Infantino, berbicara banyak mengenai tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang dan juga berbicara mengenai FIFA under twenty [Piala Dunia U-20 2023]," ujar Jokowi usai Upacara HUT TNI di Istana Negara, Jakarta, Rabu (5/10).
Terkait sanksi dari FIFA untuk Indonesia, Jokowi mengatakan menyerahkan sepenuhnya kepada otoritas sepak bola internasional tersebut.
"Kami berbicara banyak, tetapi keputusan [sanksi] apapun adalah kewenangan di FIFA," ucap Jokowi.
Total sudah 131 orang meninggal karena Tragedi Kanjuruhan. Kepastian itu diungkap Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi terkait data terbaru korban Tragedi Kanjuruhan.
Jumlah 131 korban meninggal akibat kerusuhan sepak bola saat ini yang terbanyak terjadi di Estadio Nacional Disaster, Lima, Peru, yang menewaskan 328 orang pada 24 Mei 1964.
0 Komentar