Penataan Pulau Rinca, Taman Nasional (TN) Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kamis (21/7/2022).
"Bismillahirrahmanirrahiim dengan nama Tuhan yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang penataan kawasan Pulau Rinca, Taman Nasional Komodo siang hari ini saya nyatakan diredmikan," ujar Jokowi.
Penataan Pulau Rinca TN Komodo dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) selama dua tahun sejak 2020, dengan anggaran Rp 113,8 miliar.
Dengan diresmikannya penataan Pulau Rinca TN Komodo yang merupakan bagian dari Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DSPS) Labuan Bajo, target jumlah kunjungan wisatawan menjadi sebanyak satu juta orang.
Angka ini akan bertambah menjadi 1,5 juta, sebagai return atau timbal balik jika perpanjangan landasan atau runaway Bandara Internasional Komodo tuntas dikerjakan.
Dengan demikian pesawat berbadan lebar bisa mendarat di Bandara Internasional Komodo.
"Selain itu juga pembangunan jalan, penataan marina perluasan terminal, semuanya harus dihitung dan harus ada return-nya," ujar Jokowi.
Setelah diresmikan, Jokowi berpesan agar hasil penataan ini dijaga oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), International Tourism Development Corporation (ITDC), Pemprov NTT, dan Pemkab Manggarai Barat.
Masyarakat, dan turis juga harus menjaga kebersihan bersama-sama agar tidaak ada sampah bertebaran di mana-mana.
Disinggung mengenai tiket masuk TN Komodo, Jokowi memastikan untuk tiket masuk ke Pulau Rinca tidak ada perubahan.
Sementara untuk tiket masuk ke dua pulau kawasan konservasi, Pulau Padar dan Pulau Komodo, disepakati pentarifan berbeda.
Pemerintah ingin menjalankan konservasi, sekaligus juga ingin ekonomi berjalan lewat pariwisata.
"Ini harus seimbang. Labuan Bajo ini beruntung karena komodo itu tidak hanya hidup di satu pulau. Ada di Pulau Komodo, ada di Pulau Rinca, ada di Pulau Padar yang merupakan konservasi. Kemarin sudah sepakat konservasi semuanya di Pulau Komodo dan di Pulau Padar," papar Jokowi.
Dia melanjutkan, dibuka akses ke Pulau Rinca yang telah dibenahi dan ditata untuk wisatawan dan juga untuk habitat komodonya.
"Komodo di Pulau Rinca dan di Pulau Komodo itu sama wajahnya. Jadi kalau mau lihat komodo silakan ke Pulau Rinca. Di sini ada komodo. Dan itu bayarannya tetap," imbuh Jokowi.
Akan tetapi jika pengunjung ingin sekali melihat komodo di dua pulau konservasi, diperbolehkan. Hanya, tarif masuknya berbeda.
"Itu lho sebenarnya simple seperti itu jangan dibawa ke mana-mana karena pegiat-pegiat lingkungan, pegiat-pegiat konservasi juga harus kita hargai mereka, termasuk masukan mereka," tuntas Jokowi.
0 Komentar