Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo merespons kritik politikus senior PDI Perjuangan Trimedya Panjaitan soal ambisi maju calon presiden (Capres). Ganjar mengatakan, kritik tersebut adalah vitamin baginya.
"Ya ndak apa-apa, kritik dari kolega itu buat saya adalah vitamin untuk memperbaiki dan koreksi," imbuhnya di Kantor Gubernur Jateng, Semarang, dikutip Senin (30/1/2023).
Ganjar mengatakan, dirinya fokus untuk menyelesaikan persoalan di Jateng. Salah satunya terkait harga dan ketersediaan minyak goreng.
"Ya menghormati lah, urusannya kan urusan soal capres. Kalau capres itu PDI sudah jelas, itu urusannya ketua umum, urusannya Bu Mega. Lah saya gawe (kerja) urusin minyak goreng dulu," tuturnya.
Di samping itu, Ganjar mengaku menghormati kritik yang disampaikan kepadanya itu. Ganjar mangatakan, hal tersebut adalah cara kawan mengingatkan sahabatnya.
"Dia sahabat saya kok, dia kritiknya menurut saya cara dia mengingatkan seorang kawan. Ya menjadi koreksi kita. untuk kita perbaiki," imbuhnya.
Anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Trimedya Panjaitan menyebut Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sangat ambisius ingin menjadi calon presiden di Pemilu 2024. Dia mempertanyakan kinerja Ganjar selama menjabat Gubernur Jawa Tengah.
"Ganjar apa kinerjanya delapan tahun jadi gubernur selain main di medsos apa kinerjanya?" kata Trimedya Panjaitan dalam keterangannya, Rabu (1/6/2022).
"Tolong gambarkan track record Ganjar di DPR. Kemudian sebagai gubernur, selesaikan Wadas itu. Selesaikan rob itu, berapa jalan yang terbangun kemudian sekarang diramaikan kemiskinan di Jateng malah naik. Tolong masyarakat juga apple to apple memperbandingkan," tegas Trimedya.
0 Komentar